Untuk Sebuah Harapan

Rabu, 11 November 2009

Oleh : Najwan A. Shamad

Akankah diteruskan perjalanan ini
Sampai langit turun dan marah, sangar melihat petualangan isu
Atau bumi merekah menganga menelan tubuh yang tercabik-cabik dosa pada ibu pertiwi

Aku tidak sanggup menunggu terlalu lama
berakhirnya permainan ini
sampai terhenyak menyesali keadaan di atas puing ulah sendiri

Oh tuan-tuan yang beradu di pentas ambisi
Tuan tidak akan menjerumuskan ketidak berdayaan ini ke lembah yang lebih dalam
Sampai hilang tangis dan tawa lawan-lawanmu
yang telah tuan habisi hak-haknya

Akan tuan biarkan anak ini sengsara
Akan tuan biarkan ibu pertiwi menangis
sampai ambisi tuan tercapai?

Sungguh aku tak mengerti
Tuan luluh lantakkan negeri ini demi ambisi

Oh tuan-tuan yang terhormat
Mari kita bergandeng tangan menatap masa depan dengan lapang dan arif
Kita ajak anak bangsa ini untuk tidak menangis lagi meratapi kehancuran

Masih banyak yang perlu diselesaikan
di zaman yang kian tidak bertepi ini
Demi kebahagiaaan si kecil kita yang sehat dan cerdas
dan tulus memaafkan dosa-dosa kita



0 Comments: